Penyakit Hernia Pada Orang Dewasa

Penyakit Hernia Pada Orang Dewasa – Tonjolan yang muncul pada suatu organ tubuh misalnya di dinding organ yang melalui rongga yang biasanya beerisi merupakan suatu gejala dari penyakit hernia.

Penyakit Hernia Pada Orang Dewasa

Penyakit hernia pada orang dewasa bisa terjadi secara tiba-tiba dan mendadak, atau bisa juga melalui suatu perkembangan yang lambat dan memnbutuhkan proses yang lama sekali. Penyakit hernia bisa juga dialami oleh bayi atau balita. Mereka yang berusia muda atau berusia remaja jika mengalami penyakit ini bisa disebabkan karena mengidap penyakit hernia sejak mereka masih kecil atau bawaang lahir.

Penyakit Hernia

Penyakit hernia pada orang dewasa yang terjadi salah satunya terjadi pada lipat paha. Lipat paha ini merupakan salah satu daerah yang mengalami dinding abdomen yang mengalami kelemahan secara alami dan juga merupakan salah satu tempat yang paling sering terjadinya penyakit hernia.

Gejala hernia yang ditunjukkan dari penyakit hernia pada orang dewasa ini adalah tonjolan yang keluar, biasanya jika Anda mengejan terlalu kuat dan juga disebabkan karena mengangkat barang yang terlalu berat. Cara mengatasi penyakit hernia ini biasanya diharuskan untuk melakukan operasi pembedahan, hal ini bertujuan untuk menutup lubangnya kembali atau bisa juga dengan menggunakan penahan khusus agar hernia tidak mengalami pembesaran.

Penyebab Penyakit hernia pada orang dewasa jenis inkarserata atau strangulate biasanya adanya suatu obstruksi yang bisa menimbulkan suatu hiperperistalsis dan akhirnya kolik abdomen. Dan terapi yang cocok untuk penyakit hernia jenis ini adalah dengan melakukan operasi.

Hernia terjadi karena adanya kelemahan pada bagian dinding perut sehngga bagian organ yang lain seperti usus dapat keluar. Kelemahan ini bisa terjadi pada saat bayi dilahirkan yakni adanya suatu defek pada otot dinding perut. Namun ada juga yang muncul seiring bertambahnya usia. Adanya tekanan dari organ atau jaringan di dalam rongga perut dalam waktu lama juga bisa menebabkan semakin lemahnya otot dinding perut. Tekanan inilah yang menyebabkan organ menonjol keluar. Lokasi hernia bisa di pusar (umbilikus), ulu hati (epigastrik), inguinal dan femoral.

Hernia inguinal yang makin lama makin masuk ke biji kemaluan/ skrotum (buah zakar) disebut sebagai hernia skrotalis. Hernia skrotalis mesti dibedakan dengan benjolan di skrotum lainnya, sebab benjolan di skrotum banyak macamnya. Hernia skrotalis adalah tonjolan pada skrotum yang berisi usus halus masuk ke dalam lubang di dinding perut ke dalam kanalis inguinalis (cincin inguinal). Kanalis inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar sesaat sebelum bayi dilahirkan. Seiring dengan bertambahnya usia janin dalam kandungan, kanalis ini akan menutup menutup dengan sempurna sehingga pada saat dilahirkan tidak terdapat defek dikanalis inguinalis. Namun apabila proses penutupan kanalis inguinalis ini tidak sempurna, maka akan terjadi hernia inguinalis pada bayi baru lahir.

Letak dari kanalis inguinalis ini yaitu disebelah dalam pangkal paha, antara pangkal paha dengan kemaluan. Hernia inguinalis terbagi menjadi dua, yaitu hernia inguinalis lateral dan hernia inguinalis medial. Pada laki-laki paling sering terjadi hernia inguinalis lateral, sednagkan pada wanita lebih sering terjadi inguinalis medial. Hal ini berdasarkan perbedaan anatomi antara laki-laki dan wanita.

Komplikasi Penyakit Hernia

Pada kondisi hernia komplikasi yang mungkin terjadi adalah perforasi atau terjadinya perdarahan. Tindakan pencegahan komplikasi, melaksanakan tindakan pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai dengan keadaan penyakit. Menentukan diagnose secepat mungkin dengan mengambil tindakan perawatan dan pengobatan dan pemberian obat hernia.

Sedangkan pada hernia inguinalis dapat menimbulkan komplikasi berupa ;

  • Inkarserasi yang terjadi apabila bagian herbia usus tidak dapat direduksi lagi melalui defek abdomen
  • Strangulasi yang terjadi apabila bagian inkarserata usus mengalami hernia yang memeperlihatkan tanda strangulasi

Jika pada hernia femoralis dapat menimbulkan komplikasi berupa :

  • Terjadi karena diagnosis yang tertunda
  • Strangulasi
  • Obstruksi usus
Namun untuk mengetahui komplikasi yang terjadi akibat penyakit hernia ini umumnya usai dilakukan proses pembedahan.

Mengawasi atau mengobservasi penderita dengan baik selama memerlukan pengawasan yang intesip. Perawatan yang tergantung pada macam hernia dan macam operasi, bila operasinya ringan, maka dirawat seperti operasi kecil biasa, kemungkinan dengan lokal anetes mungkin pula penderita dengan narkose umum. Hanya harus diperhatikan jangan terlalu cepat untuk diberikan makan dan kalau sudah boleh makan mulai dengan makanan cair.

Pada hernia inkarserata, kemungkinan dilaksanakan operasi pemotongan usus halus, dalam hal ini dilakukan perawatan penderita sudah sembuh ia tidak boleh mengangkat barang-barang yang berat dan buang air besar tidak boleh mengedan terlalu keras dan makanan harus yang lembut-lembut atau lunak.

Cara pengobatan penyakit hernia pada orang dewasa bisa dilakukan dengan operasi atau pembedahan. Pembedahan dari penyakit hernia ini terdapat 3 cara yakni hernioplasti, herniorafi, herniotomi. Hernioplasti merupakan salah satu cara pembedahan yang dilakukan dengan tujuan untuk pencegahan terjadinya hernia yang kambuh dengan membentuk ulang struktur memberi kekuatan yang lebih besar.

Herniorafi bertujuan dengan memberikan kekuatan pada area yang lemah dengan beberapa jaringan pada pasien atau bisa juga dengan menggunakan materi yang lainnya. Herniotomi dilakukan dengan tujuan untuk menyembuhkan hernia dan mengembalikan hernia ke posisi mula dan posisi yang normal dengan melakukan pengangkatan kantong hernia.