Penyakit Hernia atau turun berok adalah benjolan melalui titik lemah atau celah pada permukaan suatu ruang tubuh.
Hernia abdominalis adalah tonjolan berupa suatu kantong yang berdinding
peritonium melalui suatu defek pada dinding perut. Hernia areponibilis
adalah hernia dimana isi kantong bisa dikembalikan dalam ruang abdomen.
Hernia Irriponibis atau hernia Inkarserata adalah hernia di mana isi
kantong tidak dapat dikembalikan ke dalam abdomen, disini tidak terdapat
peradangan pada kantong-kantong atau isinya dan tidak ada pengaruhnya
pada pemberian darah. Hernia Strangulata adalah hernia dimanan pembuluh
datah untuk isi kantong tersumbat.
Patogenesis Penyakit Hernia
Macam-macam
hernia menurut tempatnya : hernia Inguinalis kira-kira 80 %, hernia
fermoralis, hernia umbilikalis 50 % terjadi pada wanita yang berusia 50
tahun keatas, dan hernia skrotalis pada pria serta hernia labialis pada
wanita. Selain itu penyakit hernia yang kebanyakan menyerang kaum pria juga memiliki beberapa tingkatan, diantaranya adalah :
- Hernia Redusible (reponibel), dimana hernia itu masih dapat kembali, jadi kalau isi hernia itu usus, maka usus yang masuk kantong hernia itu kadang-kadang kempis kembali.
- Hernia Irreduceble (irreponibel), dalam hal hernia tidak dapat susut kembali ke dalam rongga perut, isi usus masih dapat berjalan dengan lancar.
- Hernia Inkarserata (hernia terjepit), disini usus terjepit pada pintu hernia, maka akan terlihat adanya tanda-tanda ileus.
Gejala penyakit hernia
yang muncul adalah pada kasus hernia inguinalis lateralis biasanya akan
nampak benjolan yang terjadi pada daerah inguinal dan kemudian akan
meluas menuju ke daerah skrotum. Terkadang, anak juga akan mengalami
pembengkakan dibagian skrotum tanpa adanya benjolan dan sebelumnya
terjadi pada daerah inguinal. Selain itu, orang tua biasnaya sebagai
orang pertama yang melihat benjolan yang keluar tersebut. Hal ini
kmungkinan muncul disaat bayi sedang menangis atau disaat bayi sedang
mengejan. Dan selama bayi tertidur atau saat dalam keadaan tenang,
biasanya hernia yang muncul ini akan hilang dengan sendirinya tanpa ada
benjolan dan tanpa terjadinya pembengkakan pada skrotum. Riwayat
pembengkakan yang terjadi pada daerah oangkal paha, labia, dan bagian
skrotum yang terjadi dengan berulang kali akan hilang dengan otomatis
merupakan salah satu tanda yang khas untuk kasus penyakit hernia
lateralis.
Pemeriksaan Penyakit Hernia
Pemeriksaan fisik
yang dilakukan biasnya akan menampakkan benjolan inguinal yang tingginya
sebesar cincin interna atau juga ekterna atau pembengkakan pada daerah
akrtoum yang ukurannya akan mengalami penurunan atau mengalami
fluktuasi. Cara khas yang lain yang bisa dilakukan dalam melakukan
pemeriksaan hernia inguinalis, yang sebenarnya terjadi pada bayi tidak
harus dilakukan, dan ternyata bisa mengakibatkan membuat
ketidaknyamanan. Hal ini disebabkan karena cincin interna dan juga
ekstena yang muncul pada anak dan paralel. Hernia inguinalis lateralis
juga bisa diketahui dengan cara memeriksa bayi lewat tindakan meletakkan
bayi saat mereka sedang tidur dengan posisi telentang dan kakinya lurus
serta tangannya diatas kepala.
Posisi yang seperti ini bisa
menyebabkan terjadinya bayi menangis. Dan menangis akan membuat tekanan
pada daerah intra abdomen akan mengalami peningkatan yang kemudian akan
menunjukkan benjolan yang terjadi pada daerah tuberkulum pubis atau
bagian cincin eksterna atau juga terjadinya pembengkakan pada bagian
dalam skrotum. Biasanya anak yang lebih tua akan diperiksa dengan cara
berdiri, yang memang membuat tekanan mengalami peningkatan pada intra
abdomen dan kemudian akan memperlihatkan hernia tadi. Setelah itu,
testis yang mengalami retraksi yang biasanya sering terjadi pada
anak-anak dan bayi dan bisa menyerupai dengan hernia inguinalis dengan
benjolan yang terletak pada atas cincin eskterna tadi. Karena itulah
sangat pentig sekali untuk meraba testis sebelum kemudian meraba bagian
benjolan inguinal tadi. Hal ini kemungkinan diferensiasi atau perbedaan
dari antara keduanya dan bisa menghindari dari terjadinya tekanan
pembedahan yang memang tidak diperlukan.
Diagnosis Hernia
Diagnosis
yang sulit ditegkkan biasanya pemeriksaan rektum juga akan membantu
untuk membedakan terjadinya kelainan pada daerah pangkal paha akut, dan
pemeriksa pada awalnya akan memeriksa bagian cincin interna yang
terletak pada sisi yang memang tidak terlihat dan setelah itu dengan
cara mengusapkan jari telunjuk atau pada kelima jari kebagian cincin
interna menuju ke daerah yang mengalami keterlibatan. Untuk kasus
penyakit hernia inguinalis lateralis organ dalam abdomen yang bisa
dilakukan palpasi dengan lebih menyeluruh lewat cincin interna. Dan cara
ini biasanya bisa sangat membantu dalam membedakan penyakit hernia
inkarserasi dengan hidrokel tali akut juga adanya suatu kelainan yang
muncul pada kelainan inguinal lainnya misalnya adalah adenitis
inguinalis.
Tindakan yang paling tepat untuk kasus penyakit hernia
inguinalis lateralis adalah melakukan tindakan operasi, karena pada
kasus penyakit hernia inguinalis lateralis juga tidak bisa sembuh hanya
dengan spontan saja. Tindakan operasi penyakit hernia juga harus dengan
segera dilakukan dengan elektif jika diagnosis sudah ditegakkan, karena
biasanya akan beresiko sangat tinggi untuk terjadinya inkarserata dan
kemudian harinya setelah terutama selama tahun pertama kehidupan si
anak. Perbaikan yang terjadi secara elektif pada penyakit hernia
inguinalis lateralis juga bisa dilakukan pada penderita yang sedang
menjalankan rawat jalan.
Itulah informasi mengenai penyakit hernia
dan juga tindakan mengatasi penyakit hernia. Semoga informasii ini
bermanfaat untuk Anda semua.